KETAPANG, MENITNEWS.id – Pemerintah Daerah Ketapang bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ketapang bekerjasama menyediakan listrik untuk sejumlah daerah di Ketapang. Salah satunya di Desa Batu Payung Dua Kecamatan Marau. Dalam waktu dekat, listrik akan menyala di desa ini setelah puluhan tahun tak teraliri listrik dari PLN.
Penancapan tiang listrik pertama di Desa Batu Payung Dua tersebut diresmikan oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan, pada Rabu (16/9) lalu. Didampingi oleh Staf Ahli Bupati Ketapang Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Nugroho W. Sistanto, beserta jajaran dan juga pihak PLN Cabang Ketapang, bupati meresmikan pembangunan jaringan listrik di desa tersebut.
Bupati Ketapang, Martin Rantan, mengatakan dengan adanya penerangan dari PLN di Batu Payung Dua ini, diharapkan dapat berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejejahteraan masyarakat Batu Payung Dua. Selain itu, Martin, juga berharap dengan keberadaan penerangan listrik ini, dapat meningkatkaan produktivitas kerajinan rumahan (home industri), sebagai penunjang peningkatan taraf hidup masyarakat Desa Batu Payung Dua.
“Saya berharap, kehidupan di desa ini menjadi lebih baik. Anak-anak dapat belajar dengan nyaman, segala aktifitas masyarakat menjadi mudah dan perekonomian di Desa Batu Payung Dua lebih maju dan masyarakatnya sejahtera,” harap Martin.
Selama ini, listrik di desa tersebut masih mengandalkan listrik mandiri. Masyarakat yang mempunyai perekenomian memadai, memilih membeli mesin generator sendiri. Namun, hal iti tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun, dengan dimulainya pembangunan jaringan listrik ke desa tersebut, diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat desa.
Martin juga mengucapkan terimakasih kepada manajemen PT PLN yang sudah dengan cepat merespon kebutuhan masyarakat desa, khususnya masyarakat Desa Batu Payung Dua. Diharapkan, pembangunan jaringan listrik tersebut cepat selesai dan masyarakat bisa cepat menikmati listrik. “Semoga pembangunannya cepat selesai dan listrik bisa segera menyala,” ungkapnya. (*)
